Jumat, 08 Mei 2015

INSTRUKSI-INSTRUKSI DASAR PADA PLC .


Instruksi dasar PLC :
Semua intruksi-instruksi tangga atau laddder instruction adalah intruksi-intruksi yang terkait             dengan kondisi-kondisi di dalam diagram tangga. Intruksi-intruksi tangga, baik yang independen       maupun kombinasi atau gabungan dengan blok intruksi, akan membentuk suatu eksekusi.

·         LOAD (LD) dan LOAD NOT (LD NOT)
Intruksi ini dibutuhkan jika urutan kerja pada suatu system control hanya membutuhkan suatu  kondisi logika saja dan sudah dituntut untuk mengeluarkan 1 output. Logikanya seperti kontak NO Relay untuk intruksi LOAD dan seperti kontak NC Relay untuk intruksi LOAD NOT.



Contoh instruksi LD dan LD NOT


·         AND dan AND NOT
Jika terdapat dua atau lebih kondisi yang dihubungkan secara seri pada garis instruksi yang sama, maka kondisi yang pertama menggunakan instruksi LOAD atau LOAD NOT dan sisanya menggunakan intruksi AND atau AND NOT. Pada gambar dibawah ditunjukkan sebuah penggalan dan diagram tangga yang mengandung tiga kondsi yang dihubungkan secara seri pada garis intruksi yang sama berkaitan dengan LOAD, AND NOT, dan AND. Intruksi yang digambarkan paling kanan sendiri akan memiliki kondisi ON jika ke tiga kondisi di kiri semuanya ON, dalam hal ini IR000.00 dalam kondisi ON, IR010.00 dalam kondisi OFF, dan LR00.00 dalam kondisi ON.
Contoh penggunaan AND dan AND NOT

·         OR dan OR NOT
Jika dua atau lebih kondisi dihubungkan secara pararel, artinya dalam garis intruksi uang berbeda kemudisn bergabung lagi dalam satu garis intruksi yang sama, maka kondisi yang pertama terkait dengan intruksi LOAD atau LOAD NOT dan sisanya berkaitan dengan intruksi OR atau OR NOT.

Contoh penggunaan instruksi OR atau OR NOT

Blok intruksi ini akan memiliki kondisi eksekusi ON jika cukup salah satu dari ketiga kondisi dalam keadaan ON. Dalam hal ini kondisi OR dapat dibayangkan akan selalu menghasilkan kondisi ON jika salah satu dari dua atau lebih kondisi yang terhubungkan dengan intruksi ini dalam kondisi ON.

 ·         OUTPUT dan OUTPUT NOT
Cara yang paling mudah untuk mengeluarkan kondisi eksekusi adalah dengan menghubungkan langsung dengan keluaran melalui intruksi OUT atau OUT NOT. Kedua ntruksi ini digunkan untuk mengontrol BIT operan yang bersangkutan berkaitan dengan kondisi eksekusi. Dengan menggunakan intruksi OUT, maka BIT operan akan menjadi ON jika kondisi eksekusinya juga OFF. Pada gambar di bawah terlihat jika IR010.00 akan ON selama IR000.00 juga ON, sedangkan IR010.01 akan ON selama IR000.01 dalam kondisi OFF.
Contoh penggunaan instruksi OUT atau OUT NOT

·    AND LOAD (AND LD)

Contoh penggunaan instruksi blok logic AND LD

Pada gambar terdapat dua blok yang ditandai dengan kotak bergaris putus-putus, yang akan menghasilkan kondisi eksekusi ON, jika blok kiri dalam kondisi ON dan blok kanan juga dalam kondisi ON.

·         OR LOAD (OR LD)
Untuk kondisi diagram tangga yang khusus seperti dibawah ini, kondisi eksekusi ON akan dihasilkan jika blok logic atas atau blok logic bawah dalam kondisi ON.

Contoh penggunaan instruksi OR LD

·         END
Intruksi terakhir yang harus dituliskan atau digambarkan dalam diagram tangga adalah intruksi END. CPU pada PLC akan menyebabkan semua instruksi  dalam program dari awal hingga ditemui instruksi END yang pertama, sebelum kembali lagi mengerjakan instruksi dalam program dari awal lagi, artinya intruksi yang ada di bawah atau setelah intruksi END akan diabaikan. Angka yang dituliskan pada intruksi END pada kode mnemonic merupakan kode fungsinya. Jika suatu program PLC tidak dilengkapi dengan intruksi END maka program tidak akan dijalankan sama sekali.

Contoh penggunaan instruksi END


·         INTERLOCKS IL (02) dan INTERLOCKS ILC (03)

Interlocks dan interlocks clear merupakan satu pasang instruksi. Jika ada interlocks maka harus ada instruksi penutupnya yaitu interlocks clear. Diagram tangga yang berada diwilayah IL (02) dan ILC (03) tidak akan bekerja jika IL (02) belum bekerja. Instruksi ini dapat menggantikan diagram tangga yang ada titik percabangannya sehingga diagram tangganya menjadi lebih sederhana.




Contoh diagram tangga dengan IL (02) dan ILC (03)

TIMER (TIM) dan COUNTER (CNT) 

Timer dan Counter pada PLC berjumlah 512 buah yang bernomor TC000 sampai TC511. Jika suatu nomor sudah dipakai sebagai timer/counter, maka nomor tersebut tidak boleh dipakai lagi sebagai timer/counter.  Nilai timer/counter pada PLC bersifat countdown (menghitung mundur) dari nilai awal yang ditetapkan oleh program, setelah hitungan mundur tersebut mencapai nol, maka timer/counter akan ON.


Contoh diagram tangga dengan TIMER


Contoh diagram tangga dengan COUNTER


JUMP (JMP) dan JUMP END (JME)

Instruksi ini mirip dengan IL (02) dan ILC (03). Bedanya jika kondisi logika untuk instruksi JMP sudah OFF, kondisi logika output diagram tangga yang berada diantara instruksi JMP dan JME yang mempunyai logic ON akan tetap ON (latching), Walaupun kondisi input logic-nya sudah OFF.



          Contoh diagram tangga dengan JMP (04) dan JME (05)

SET dan RESET


Instruksi SET dan RESET ini hampir sama dengan instruksi OUT dan OUT NOT, hanya saja instruksi SET dan RESET ini mengubah kondisi status bit operan saat kondisi eksekusinya ON. Kedua instruksi ini tidak akan mengubah kondisi status bit jika kondisi eksekusinya OFF.


Contoh diagram tangga dengan SET dan RESET


DIFFERENTIATE UP (DIFU) dan DIFFERENTIATE DOWN (DIFD)

Instruksi DIFU dan DIFD berfungsi untuk mengubah kondisi logika bit operan dari OFF menjadi ON selama 1 scan time. 1 scan time adalah jumlah waktu yang dibutuhkan PLC untuk menjalankan program dimulai dari alamat program 00000 sampai instruksi END.


Contoh diagram tangga dengan instruksi DIFU dan DIFD


KEEP

Instruksi ini berfungsi untuk mempertahankan kondisi output untuk tetap ON walaupun input sudah dalam kondisi OFF. Logika input harus diumpankan ke titik SET dari instruksi KEEP. untuk mereset output adalah dengan titik reset dari instruksi KEEP.


Contoh diagram tangga dengan instruksi KEEP

SHIFT REGISTER

Instruksi ini berfungsi untuk menggeser data dari bit yang paling rendah tingkatnya ke bit yang paling tinggi tingkatannya. Data input akan mulai bergeser pada saat transisi naik dari clock input.



Contoh diagram tangga dengan instruksi SHIFT REGISTER

COMPARE
Instruksi ini berfungsi untuk membandingkan dua data 16 bit.









Semoga bermanfaat :)

Tidak ada komentar:

Posting Komentar